Masing-masing katekin mengalami epimerisasi dari struktur epistruktur menjadi nonepistruktur. Pada
proses penyeduhan, epimerisasi berlangsung lebih mudah pada air ledeng
daripada air murni. Teh hijau yang diseduh dengan air murni
terepimerisasi pada suhu 80oC; air ledeng, epimerisasi terjadi pada suhu
40oC. Katekin teh stabil dalam air pada suhu kamar. Katekin
terdegradasi sebesar 20% ketika dipanaskan pada suhu 98oC selama 20
menit. Saat dipanaskan dalam autoclave pada suhu 120oC, terjadi
epimerisasi dari (-)- EGCG menjadi (-)-GCG dan katekin terdegradasi
sebesar 24%. Selanjutnya katekin terdegradasi sampai dengan 50% ketika
pemanasan berlangsung selama 2 jam. Pepatah kuno yang mengatakan minum
teh setiap hari akan mengurangi kunjungan Anda ke dokter, ada benarnya
juga. Jadikan minum teh (tanpa gula) sebagai gaya hidup. Dengan rutin
mengkonsumsi pangan kaya antioksidan seperti teh dan rosela beragam
penyakit pun tercegah, termasuk pikun.
Banyak lansia mengeluh
mudah sekali lupa. Itu gejala awal kepikunan. Pikun atau alzheimer
menyebabkan kemunduran kemampuan intelektual, gangguan memori, sulit
menyebut nama orang atau benda, tidak mampu mengenali sesuatu, emosi
kepribadian, dan perawatan diri. Radikal bebas menjadi salah satu pemicu
gangguan saraf otak dan memicu stroke serta penurunan daya ingat.
Asosiasi Alzheimer Amerika memperkirakan saat ini 5,1-juta penduduk
Amerika mengidap alzheimer dan terus meningkat 11-juta sampai 16-juta
orang pada 2050.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar