Kamis, 05 Januari 2017

Pengolahannya Katekin Teh Hijau

Pengolahannya Katekin Teh Hijau mengalami banyak perubahan kimia seperti oksidasi dan epimerisasi selama proses pengolahan dan penyeduhan. Epimerisasi katekin salah satu reaksi terpenting dalam pengolahan teh hijau.
Masing-masing katekin mengalami epimerisasi dari struktur epistruktur menjadi nonepistruktur. Pada proses penyeduhan, epimerisasi berlangsung lebih mudah pada air ledeng daripada air murni. Teh hijau yang diseduh dengan air murni terepimerisasi pada suhu 80oC; air ledeng, epimerisasi terjadi pada suhu 40oC. Katekin teh stabil dalam air pada suhu kamar. Katekin terdegradasi sebesar 20% ketika dipanaskan pada suhu 98oC selama 20 menit. Saat dipanaskan dalam autoclave pada suhu 120oC, terjadi epimerisasi dari (-)- EGCG menjadi (-)-GCG dan katekin terdegradasi sebesar 24%. Selanjutnya katekin terdegradasi sampai dengan 50% ketika pemanasan berlangsung selama 2 jam. Pepatah kuno yang mengatakan minum teh setiap hari akan mengurangi kunjungan Anda ke dokter, ada benarnya juga. Jadikan minum teh (tanpa gula) sebagai gaya hidup. Dengan rutin mengkonsumsi pangan kaya antioksidan seperti teh dan rosela beragam penyakit pun tercegah, termasuk pikun.
Banyak lansia mengeluh mudah sekali lupa. Itu gejala awal kepikunan. Pikun atau alzheimer menyebabkan kemunduran kemampuan intelektual, gangguan memori, sulit menyebut nama orang atau benda, tidak mampu mengenali sesuatu, emosi kepribadian, dan perawatan diri. Radikal bebas menjadi salah satu pemicu gangguan saraf otak dan memicu stroke serta penurunan daya ingat. Asosiasi Alzheimer Amerika memperkirakan saat ini 5,1-juta penduduk Amerika mengidap alzheimer dan terus meningkat 11-juta sampai 16-juta orang pada 2050.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar