Jumat, 06 Januari 2017

Efeksamping Daun Dan Bunga Tapak Dara

Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tanaman tapak dara atau Catharanthus roseae sebagai obat herbal tradisional, karena kandungan aktifnya bekerja melawan penyakit kanker tersebut ternyata dapat memberikan beberapa pengaruh negatif terhadap tubuh. Setelah pemakaian vinblastin (murni) biasanya terjadi penurunan sel darah putih (leucopenia) dengan tingkatan yang bervariasi dan kembali seperti semula dalam 1-2 minggu setelah penghentian pemakaian obat. Dapat timbul gangguan nafsu makan dan reaksi pencernaan lainnya seperi mual, muntah, sembelit dan beberapa timbul gangguan neurologis, susah tidur, sakit kepala depresi dan kehilangan reflek dalam.
Penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai dosis juga dapat menyebabkan keracunan. Keracunan vinkristin (murni) bermanifestasi pada sistem syaraf dengan gejala sensasi abnormal, rasa pada tungkai, rasa sakit, kehilangan refleks dalam, rasa lemah, gangguan pergerakan, serak, kelumpuhan kelopak mata (ptosis) penglihatan kembar, 20 % penderita botak (alopecia). Menghambat sistem pembuatan sel darah, hemoglobin, platelets, dan sel darah putih menurun 1-2 mg setelah pemakaian. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati , kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, sawan dan kematian. Oleh sebab itu pula, seorang wanita hamil dilarang untuk meminum ramuan yang mangandung atau berbahan tapak dara ( Catharanthus roseae ) tersebut.
Baca Juga Artikel Lengkap Manfaat Daun Dan Bunga Tapak Dara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar